Santunan Anak Yatim: Sampai Umur Berapa?

Apakah Anda pernah bertanya-tanya sampai umur berapa seorang anak yatim dapat menerima santunan? Pertanyaan ini seringkali muncul ketika membahas tentang program bantuan bagi anak-anak yatim. Mari kita jelajahi batasan santunan untuk anak yatim.

Anak yatim adalah individu yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya. Kehilangan orang tua dapat memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan seorang anak, baik secara finansial maupun emosional. Oleh karena itu, banyak lembaga dan organisasi yang berupaya memberikan santunan dan bantuan kepada anak yatim untuk membantu mereka mengatasi kesulitan yang dihadapi.

Sampai Umur Berapa Anak Yatim Dapat Menerima Santunan?

Batasan utama untuk menerima santunan sebagai anak yatim adalah saat anak tersebut mencapai usia baligh. Usia baligh menandakan bahwa seorang anak telah mencapai usia dewasa dalam pandangan agama dan hukum. Menurut penjelasan Buya Yahya di kanal Al-Bahjah TV pada tanggal 15 Agustus 2022, anak yatim yang sudah baligh tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima dana bantuan anak yatim.

Meskipun batasan ini mungkin terdengar tegas, hal ini sejalan dengan tujuan pemberian santunan kepada anak yatim. Santunan dan bantuan ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan perlindungan ekstra kepada anak-anak yang membutuhkan, terutama dalam hal pendidikan dan pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Ketika anak yatim mencapai usia baligh, diharapkan mereka telah menjadi dewasa secara fisik dan mampu mengurus diri mereka sendiri.

Santunan dan Bantuan Lainnya

Meskipun anak yatim yang telah baligh tidak lagi memenuhi syarat untuk mendapatkan santunan anak yatim, hal ini tidak berarti bahwa mereka tidak lagi membutuhkan dukungan dan perhatian. Ada berbagai program dan bantuan yang tersedia bagi anak-anak yatim yang telah mencapai usia baligh, seperti beasiswa pendidikan, pelatihan kerja, atau program pengembangan keterampilan.

Organisasi dan lembaga amal sering kali memiliki berbagai program ini yang bertujuan untuk membantu anak-anak yatim dalam mencapai potensi penuh mereka dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih baik. Dengan demikian, anak-anak yatim tetap mendapatkan dukungan dan bantuan meskipun mereka telah mencapai usia baligh.

Batasan santunan untuk anak yatim terletak pada saat mereka mencapai usia baligh. Anak yatim yang telah baligh tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima santunan sebagai anak yatim. Meskipun demikian, ini tidak berarti bahwa mereka tidak lagi membutuhkan dukungan dan perhatian. Program-program bantuan lainnya, seperti beasiswa pendidikan dan pelatihan kerja, tetap tersedia bagi anak-anak yatim yang telah mencapai usia dewasa.

Adanya batasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan dan dukungan yang diberikan tepat sasaran dan efektif dalam membantu anak-anak yatim. Penting bagi kita semua untuk terus peduli dan mendukung anak-anak yatim, baik mereka yang masih kecil maupun yang telah dewasa, agar mereka dapat memiliki masa depan yang lebih cerah dan berkesinambungan.