Berapa Lama ASI Keluar Setelah Melahirkan Caesar?
Menyusui segera setelah lahir akan menstimulasi keluarnya hormon prolaktin yang memicu produksi ASI. ASI yang sesungguhnya—berwarna putih—rata-rata baru akan keluar (coming in) antara hari ke-2 atau ke-3 setelah melahirkan.
Pemicu Produksi ASI Setelah Melahirkan Caesar
Saat melahirkan secara caesar, tubuh ibu mengalami proses bedah yang mempengaruhi produksi ASI. Meskipun demikian, menyusui segera setelah melahirkan caesar sangat penting untuk merangsang keluarnya hormon prolaktin.
Prolaktin adalah hormon yang memicu produksi ASI. Ketika bayi menyusu, saraf di puting susu akan memberikan sinyal ke otak untuk menghasilkan prolaktin. Inilah mengapa menyusui segera setelah melahirkan caesar sangat dianjurkan.
Pada awalnya, ASI yang keluar hanya berupa kolostrum, yaitu cairan kuning kemerahan yang kaya akan nutrisi. Namun, seiring berjalannya waktu, ASI yang sesungguhnya akan mulai diproduksi.
Waktu Rata-rata ASI Keluar Setelah Melahirkan Caesar
Meskipun setiap ibu memiliki pengalaman yang berbeda, waktu rata-rata ASI keluar setelah melahirkan caesar adalah antara hari ke-2 atau ke-3. Ini berarti bahwa sekitar 48 hingga 72 jam setelah melahirkan, ASI yang sesungguhnya mulai diproduksi.
Penting untuk diingat bahwa setiap ibu dan bayi adalah unik, dan proses produksi ASI dapat bervariasi. Beberapa ibu mungkin mengalami keluarnya ASI yang lebih cepat, sementara yang lain membutuhkan waktu yang lebih lama.
Jika setelah hari ke-3 ASI belum keluar atau produksi ASI terhambat, segera konsultasikan dengan tenaga medis atau konsultan laktasi untuk mendapatkan dukungan dan saran yang tepat.
Membantu Keluarnya ASI Setelah Melahirkan Caesar
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu keluarnya ASI setelah melahirkan caesar:
- Menyusui segera setelah melahirkan caesar untuk merangsang produksi ASI.
- Menyusui bayi sesering mungkin, setidaknya 8-12 kali sehari.
- Mencoba berbagai posisi menyusui yang nyaman.
- Memberikan dukungan dan perawatan yang tepat pada payudara, seperti kompres hangat atau pijatan lembut.
- Menjaga pola makan yang seimbang dan teratur untuk mendukung produksi ASI.
- Menghindari penggunaan dot atau penggunaan susu formula kecuali diperlukan.
Perkembangan Produksi ASI Setelah Melahirkan Caesar
Pada minggu pertama setelah melahirkan caesar, produksi ASI biasanya masih sedikit. Namun, dengan adanya rangsangan dan penggunaan ASI yang cukup, produksi ASI akan meningkat secara bertahap.
Setelah sekitar 2 minggu, sebagian besar ibu sudah dapat memproduksi ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi mereka. Tetaplah konsisten dalam menyusui dan merawat payudara agar produksi ASI tetap optimal.
Mendapatkan Dukungan yang Tepat
Menyusui adalah proses yang alami namun juga bisa menantang bagi sebagian ibu. Penting untuk mencari dukungan dan informasi yang tepat jika mengalami kesulitan atau memiliki pertanyaan seputar produksi ASI setelah melahirkan caesar.
Konsultasikan dengan tenaga medis, konsultan laktasi, atau bergabung dengan kelompok dukungan menyusui. Mereka dapat memberikan saran, panduan, dan dukungan emosional yang dibutuhkan untuk merasa percaya diri dan sukses dalam menyusui setelah melahirkan caesar.
ASI biasanya mulai keluar antara hari ke-2 atau ke-3 setelah melahirkan caesar. Penting untuk merangsang produksi ASI dengan menyusui segera setelah melahirkan dan memberikan dukungan yang tepat pada payudara. Perlu diingat bahwa setiap ibu dan bayi adalah unik, jadi proses produksi ASI dapat bervariasi. Jika mengalami kesulitan, cari dukungan yang tepat untuk membantu memastikan kesuksesan menyusui setelah melahirkan caesar.
Ingatlah bahwa menyusui adalah pengalaman yang berharga dan memberikan manfaat yang luar biasa bagi ibu dan bayi. Dengan dukungan yang tepat, Anda dapat menciptakan ikatan yang kuat dan memberikan nutrisi terbaik untuk si kecil.