Apakah Anak Kecil Boleh Minum Kalsium?
Tanpa vitamin D, kalsium tidak bisa mencapai tempat yang diperlukan untuk membangun tulang yang kuat. American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak-anak untuk mendapatkan asupan kalsium sesuai dengan usianya. Namun, apakah anak kecil seharusnya minum kalsium?
Pentingnya Kalsium dalam Pertumbuhan Anak
Kalsium adalah mineral yang penting untuk perkembangan tulang dan gigi yang sehat. Anak-anak membutuhkan kalsium untuk membangun tulang yang kuat selama masa pertumbuhan mereka. Selain itu, kalsium juga berperan dalam fungsi otot, sistem saraf, dan pembekuan darah.
Selama masa pertumbuhan, tulang anak masih dalam tahap perkembangan dan pembentukan. Asupan kalsium yang cukup sangat penting agar tulang mereka tumbuh dengan baik. Kekurangan kalsium pada anak dapat menyebabkan kondisi seperti tulang rapuh atau osteoporosis di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk mendapatkan asupan kalsium yang cukup.
Kebutuhan Kalsium Anak-anak
Kebutuhan kalsium anak-anak berbeda-beda tergantung pada usia mereka. Berikut adalah rekomendasi American Academy of Pediatrics untuk asupan kalsium anak:
- Anak usia 1-3 tahun: 700 mg kalsium per hari
- Anak usia 4-8 tahun: 1000 mg kalsium per hari
- Anak usia 9-18 tahun: 1300 mg kalsium per hari
Asupan kalsium sebaiknya berasal dari makanan alami yang kaya kalsium, seperti susu, keju, yoghurt, ikan teri, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau. Namun, terkadang anak-anak mungkin tidak mendapatkan cukup kalsium hanya dari makanan mereka.
Apakah Anak Kecil Memerlukan Suplemen Kalsium?
Jika anak tidak mendapatkan cukup kalsium dari makanan mereka, dokter dapat merekomendasikan suplemen kalsium. Namun, sebelum memberikan suplemen kalsium kepada anak, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Dokter akan mengevaluasi asupan kalsium anak dan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti gaya hidup, kebiasaan makan, dan kesehatan tulang anak. Mereka juga akan memeriksa apakah anak memiliki kondisi kesehatan tertentu yang mempengaruhi penyerapan kalsium.
Jika dokter menyarankan suplemen kalsium, pastikan untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan. Terlalu banyak kalsium juga dapat berdampak buruk pada kesehatan anak. Oleh karena itu, penting untuk mematuhi petunjuk penggunaan yang diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan.
Makanan Sumber Kalsium untuk Anak-anak
Selain suplemen kalsium, ada banyak makanan yang kaya akan kalsium yang dapat diberikan kepada anak-anak. Berikut adalah beberapa contoh makanan sumber kalsium yang baik untuk anak-anak:
| Makanan | Kandungan Kalsium (mg) |
|---|---|
| Susu | 240 (per 1 gelas) |
| Keju Cheddar | 200 (per 30 gram) |
| Yoghurt | 300 (per 1 cangkir) |
| Ikan Teri | 400 (per 100 gram) |
| Kacang-kacangan (misalnya almond, kenari) | 200 (per 30 gram) |
| Sayuran Berdaun Hijau (misalnya bayam, kangkung) | 100 (per 100 gram) |
Mengenalkan makanan-makanan ini dalam pola makan anak dapat membantu memastikan mereka mendapatkan asupan kalsium yang cukup. Selain itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi minuman bersoda yang tinggi gula, karena dapat mengurangi penyerapan kalsium dalam tubuh.
Kalsium adalah nutrisi penting yang dibutuhkan anak-anak untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang yang sehat. Anak-anak seharusnya mendapatkan asupan kalsium yang cukup sesuai dengan rekomendasi American Academy of Pediatrics. Jika anak tidak mendapatkan cukup kalsium dari makanan mereka, dokter dapat merekomendasikan suplemen kalsium.
Namun, sebelum memberikan suplemen kalsium kepada anak, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan mengevaluasi kebutuhan kalsium anak dan memberikan saran yang sesuai. Selain itu, mengenalkan makanan kaya kalsium dalam pola makan anak juga sangat penting.
Dengan memastikan asupan kalsium yang cukup dan pola makan yang sehat, kita dapat membantu anak-anak tumbuh dengan tulang yang kuat dan sehat.