Apa yang tidak termasuk UMKM?

Pada saat ini, perekonomian Indonesia sangat didukung oleh sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, tidak semua usaha dapat dikategorikan sebagai UMKM. Ada beberapa jenis usaha yang tidak termasuk dalam kriteria UMKM, dan dalam artikel ini, kita akan menjelajahi jenis-jenis usaha tersebut.

Usaha Besar

Salah satu jenis usaha yang tidak termasuk dalam kategori UMKM adalah usaha besar. Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah. Usaha besar meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing. Usaha besar umumnya memiliki skala yang besar, sumber daya yang kuat, dan jaringan bisnis yang luas.

Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional (MNC) juga tidak termasuk dalam kategori UMKM. MNC adalah perusahaan yang memiliki operasi di beberapa negara dan terlibat dalam kegiatan bisnis internasional. MNC seringkali memiliki kekayaan dan aset yang sangat besar, serta memiliki akses ke pasar global. Mereka biasanya memiliki cabang atau anak perusahaan di berbagai negara dan beroperasi dalam berbagai sektor ekonomi.

Industri Skala Besar

Industri skala besar adalah sektor ekonomi yang melibatkan produksi massal dengan menggunakan teknologi modern dan memiliki skala operasional yang besar. Jenis industri ini biasanya membutuhkan investasi modal yang tinggi, memiliki infrastruktur yang kompleks, dan menghasilkan produk dalam jumlah yang besar. Industri-industri seperti manufaktur otomotif, petrokimia, dan logistik termasuk dalam kategori industri skala besar yang tidak termasuk dalam UMKM.

Bisnis Franchise Besar

Bisnis franchise besar juga tidak termasuk dalam UMKM. Bisnis franchise adalah model bisnis di mana pemilik merek atau perusahaan memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menjual produk atau layanan mereka dengan menggunakan merek dagang dan sistem yang sudah mapan. Meskipun ada bisnis franchise yang berukuran kecil dan termasuk dalam UMKM, namun ada juga bisnis franchise yang berukuran besar dan memiliki jaringan yang luas di seluruh Indonesia atau bahkan di luar negeri.

Perusahaan BUMN

Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga tidak termasuk dalam kategori UMKM. BUMN adalah perusahaan yang kepemilikannya sepenuhnya atau sebagian besar dimiliki oleh pemerintah. BUMN biasanya beroperasi di sektor-sektor strategis seperti energi, transportasi, telekomunikasi, dan keuangan. Karena kepemilikan dan skala operasionalnya yang besar, BUMN tidak termasuk dalam kriteria UMKM.

UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, tetapi tidak semua jenis usaha termasuk dalam kategori ini. Usaha besar, perusahaan multinasional, industri skala besar, bisnis franchise besar, dan perusahaan BUMN adalah beberapa contoh usaha yang tidak masuk dalam kriteria UMKM. Meskipun tidak termasuk dalam UMKM, jenis-jenis usaha ini tetap memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian negara dan memberikan kontribusi dalam menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang sektor UMKM dan jenis usaha lainnya? Bagikan pemikiran dan pendapat Anda di komentar di bawah ini!