Amalan yang Harus Dilakukan oleh Jamaah Haji Sebelum Pulang ke Negara Masing-Masing
Setelah pelaksanaan ibadah haji selesai, jamaah haji akan kembali ke negara masing-masing dengan perasaan haru campur bahagia. Namun, sebelum mereka pulang, terdapat beberapa amalan yang harus mereka lakukan sebagai penutup perjalanan suci mereka. Salah satu amalan terakhir yang dilakukan adalah Tawaf Wada’, yaitu Tawaf perpisahan di Makkah sebelum meninggalkan tanah suci.
Tawaf Wada’: Perpisahan dengan Ka’bah
Tawaf Wada’ menjadi momen yang penuh makna bagi jamaah haji. Dalam Tawaf Wada’, mereka mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran seperti yang mereka lakukan dalam Tawaf Umrah pertama kali. Tawaf Wada’ ini memiliki makna sebagai perpisahan dengan Ka’bah dan melambangkan harapan bahwa mereka akan kembali lagi ke tanah suci suatu hari nanti jika Allah menghendaki.
Tawaf Wada’ merupakan bagian penting dari ibadah haji, dan meski terakhir dilakukan, tidak boleh diabaikan oleh jamaah haji. Ini adalah momen terakhir mereka di dekat Ka’bah, tempat suci yang menjadi pusat spiritual bagi umat Muslim di seluruh dunia. Dalam Tawaf Wada’, jamaah haji berdoa dan berharap agar segala amal ibadah mereka diterima oleh Allah dan mereka diberi kesempatan untuk kembali melaksanakan ibadah haji di masa depan.
Perkara Hukum dan Finansial
Selain Tawaf Wada’, terdapat beberapa perkara hukum dan finansial yang harus diurus oleh jamaah haji sebelum mereka pulang ke negara masing-masing. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Membayar hutang: Jamaah haji perlu memastikan bahwa mereka telah melunasi segala hutang yang masih ada sebelum pulang. Melunasi hutang adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim, dan ibadah haji menjadi kesempatan yang baik untuk membersihkan diri dari hutang.
- Mengurus dokumen perjalanan: Jamaah haji perlu memastikan bahwa paspor dan dokumen perjalanan mereka dalam kondisi yang baik dan masih berlaku. Pastikan juga untuk menyimpan salinan dokumen-dokumen penting sebagai pengamanan.
- Membayar pajak dan bea cukai: Sebelum pulang, jamaah haji perlu memastikan bahwa mereka telah membayar semua pajak dan bea cukai yang diperlukan sesuai dengan peraturan negara yang dikunjungi.
Mengucapkan Salam Perpisahan
Sebelum meninggalkan Makkah, jamaah haji juga diwajibkan untuk mengucapkan salam perpisahan kepada Ka’bah. Mereka dianjurkan untuk menghadap ke Ka’bah, mengangkat tangan, dan mengucapkan doa perpisahan yang penuh harap dan rasa syukur. Ucapan salam perpisahan ini merupakan momen emosional yang menandai akhir perjalanan suci mereka.
Jamaah haji juga sebaiknya mengucapkan salam perpisahan kepada saudara-saudara mereka sesama jamaah haji. Perjalanan haji adalah waktu yang penuh kebersamaan dan persaudaraan, dan mengucapkan salam perpisahan adalah cara untuk menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas kebersamaan yang telah mereka bagikan selama ibadah haji.
Pulang dari tanah suci setelah menunaikan ibadah haji bukan berarti berakhirnya perjalanan spiritual jamaah haji. Ada beberapa amalan yang harus dilakukan sebelum mereka benar-benar pulang ke negara masing-masing. Tawaf Wada’, perpisahan dengan Ka’bah, menjadi momen terakhir yang penuh makna bagi mereka. Selain itu, jamaah haji juga perlu mengurus perkara hukum dan finansial, seperti melunasi hutang, mengurus dokumen perjalanan, dan membayar pajak dan bea cukai. Ucapan salam perpisahan kepada Ka’bah dan sesama jamaah haji menjadi tanda akhir perjalanan suci mereka. Semoga ibadah haji mereka diterima oleh Allah, dan mereka diberi kesempatan untuk kembali lagi ke tanah suci di masa depan. Selamat pulang, jamaah haji, dan semoga keberkahan perjalanan ini membawa dampak positif dalam kehidupan keseharian kita.